Lazada Otomotif Offer

Nmax Vs Aerox Weight

  • Diterbitkan : 24 Feb 2023

Nmax Vs Aerox Weight. Saya pribadi cukup penasaran kira-kira siapa sih yang menjadi matik PWR terbaik kelas 150cc – 155cc. PWR aka Power Weight Ratio merupakan pengukuran kinerja mesin secara keseluruhan pada kendaraan, dihitung dengan cara membagi tenaga maksimal yang dikeluarkan dengan bobot kendaraan tersebut (kW/kg). Power Weight Ratio bermanfaat untuk mendahului, melewati jalan menanjak dan berpengaruh pada top speed. Agar lebih mudah memahami kinerja Power Weight Ratio, berikut penggambarannya. Saat menggunakan tenaganya dengan dibebani barang, kecepatannya lebih lambat sehingga performanya kurang bagus. Lain halnya berlari tanpa membawa barang, performa yang dicapai lebih bagus.

Contohnya, jika berlari sejauh 100 meter dapat ditempuh dalam 20 detik dengan membawa barang, sedangkan tanpa barang lebih cepat dicapai dalam waktu 15 detik. Oke deh, biar enggak penasaran siapa yang jadi matik PWR terbaik kelas 150cc – 155cc, yuk langsung aja nih saya sertakan datanya. Ditambah lagi Yamaha Aerox memiliki fitur VVA yang bikin mesin matik ini terasa nampol baik diputaran bawah, tengah dan atas.

Balap Drag Yamaha NMax vs Aerox 155, Siapa Menang?

Nmax Vs Aerox Weight. Balap Drag Yamaha NMax vs Aerox 155, Siapa Menang?

Liputan6.com, Bangkok - Yamaha NMax dan Aerox 155 beradu balap trek lurus di salah satu jalanan Thailand. Nah, sebelum mengetahui siapa yang menang, lebih menarik jika kita menebak-nebaknya terlebih dulu dengan melihat spesifikasi keduanya. Sementara Aerox tenaganya `hanya` 14,7 Tk pada 8.000 rpm dan torsi 13,8 Nm yang diperoleh di putaran yang lebih lama, yaitu 6.250 rpm.

Namun perlu diperhatikan pula soal bobot, yang justru bisa jadi faktor kunci. Kalkulasi di atas kertas ini berkesimpulan bahwa ternyata Aerox lebih dominan. Nah, setelah melihat data-data ini, sudah bisa tebak siapa yang menang?

Honda PCX160 vs Yamaha Aerox 155VVA

Nmax Vs Aerox Weight. Honda PCX160 vs Yamaha Aerox 155VVA

Perbandingan Review. Kualitas Honda PCX 150 (2019) Kualitas cat pada pcx (2019) sangat mengecewakan, tipis, mudah pudar.

Begitu pula kualitas cat pada shock absorber depan, mudah mengelupas. Mesin... Baca Selengkapnya Y Yoseph pandu 20 Sep, 2022 untuk Honda PCX (2014-2017).

Kenapa Yamaha All New Aerox 155 tidak pakai rem cakram belakang?

Nmax Vs Aerox Weight. Kenapa Yamaha All New Aerox 155 tidak pakai rem cakram belakang?

Jakarta (ANTARA) - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyatakan bahwa All New Yamaha Aerox 155 Connected tidak dipasangkan rem cakram belakang guna mengejar Power Weight Ratio terbaik di kelasnya.Manager Public Relation YIMM, Antonius Widiantoro mengatakan bahwa keputusan itu diambil berdasarkan konsep Aerox yang berbeda dengan NMax. Jika NMax untuk berkendara santai, maka Aerox ingin mencapai Power Weight Ratio terbaik sehingga tidak dipasangkan cakram belakang untuk mengurangi bobotnya.

"Jadi kenapa kami tidak kasih cakram belakang, memberikan cakram belakang sebetulnya mudah. Tapi, kembali lagi itu adalah konsep produk dari kendaraan itu sendiri," ungkap Anton di Sentul, Jawa Barat pada Selasa (10/11). "Kalau kita tambah cakram, master dan traction control, secara otomatis bobot akan lebih berat.

Saat ini yang kita kejar kan Power Weight Ratio, maka dari itu Aerox lama dan baru kita tidak mau ubah polanya, motor ini harus menjadi PWR nomor satu di kelasnya," tambah dia.Selain itu, berbeda dengan Yamaha Nmax yang memakai dual cakram karena konsep motor itu lebih kepada untuk membantu fungsi kontrol traksi dan kenyamanan saat berkendara. "Berbeda dengan NMax, karena secara produk konsep kalo NMax itu mereka ingin dibantu untuk fungsi kontrolnya, karena ingin berkendara nyaman, maunya santai dan semua sudah tersedia termasuk Traksi Control System," jelas dia.Meski demikian, tanpa kehadiran pengereman ganda, motor itu masih sangat aman untuk dikendarai karena sudah melalui berbagai pengujian keselamatan.

motor ini juga sudah melalui berbagai pengetesan dan pengujian," tutur dia.Pada bagian dapur pacunya, All New Aerox 155 Connected mengusung Total New Engine Blue Core 155cc berpendingin cairan, dilengkapi dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang membuat torsi merata di setiap putaran mesin.Mesin baru ini mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 11.3kW / 8.000rpm serta torsi maksimum sebesar 13.9Nm / 6.500rpm yang menjadikan All New Aerox 155 Connected memiliki performa dan Power to Weight Ratio (PWR) terbaik dikelasnya.Mesin All New Aerox 155 Connected juga dilengkapi dengan Smart Motor Generator (SMG) sehingga starter motor menjadi halus serta Stop and Start System (SSS) yang berfungsi mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak perlu saat motor sedang berhenti.

Diantara Yamaha Aerox 155 VVA dengan Yamaha NMAX 155, Mana yang Lebih Best Value

Nmax Vs Aerox Weight. Diantara Yamaha Aerox 155 VVA dengan Yamaha NMAX 155, Mana yang Lebih Best Value

Maxi Scooter Matic Yamaha Aerox 155 VVA S-Version Yamaha NMAX 155 Non ABS Tipe Mesin Liquid cooled 4-stroke, SOHC Liquid cooled 4-stroke, SOHC Jumlah silinder Single Cylinder 4-valves Single Cylinder 4-valves Kapasitas Mesin 155.1 cc 155.1 cc Diameter x langkah 58 x 58.7 mm 58 x 58.7 mm Perbandingan kompresi 10.5 ± 0.4 : 1 10.5 : 1 Daya maksimum 11 kW (14.75 hp) / 8000 rpm 11.1 kW (14.89 hp) / 8000 rpm Torsi maksimum 13.8 Nm / 6250 rpm 14.4 Nm / 6000 rpm Sistem Starter Electric starter Electric starter Sistem Pelumasan Basah Basah Kapasitas Oli Mesin Total = 1,00 L ; Berkala = 0,90 L Total = 1,00 L ; Berkala = 0,90 L Sistem Bahan Bakar Fuel Injection Fuel Injection Tipe Kopling Dry, Centrifugal Automatic Dry, Centrifugal Automatic Tipe Transmisi V-belt automatic V-belt automatic. Dilihat secara keseluruhan keduanya memiliki spesifikasi mesin yang hampir sama yaitu type 4 langkah SOHC (Single Over Head Camshaft) 155.1cc 4 valves (katup) dengan pendinginan cairan (liquid cooled) yang telah dilengkapi dengan Blue Core dan VVA (Variable Valve Actuation).

Sedangkan bagi pemilik Yamaha Aerox 155 VVA S-Version yang berpostur semampai (semeter enggak sampai… hehehe just kidding, bro) pasti ujung kaki akan jinjit balet. Meskipun diantara keduanya memiliki persamaan dalam hal type rangka, suspensi depan, dan belakang namun nyatanya berbeda. Kenapa rangka Yamaha Aerox 155 dibuat seperti itu dimana turbular subframe langsung nyambung ke Double Cradle bawah? Anda bisa lihat dua lubang dekat point no 9,10 dan 3 pada gambar diatas yang merupakan titik mounting mesin. Kenapa rangka Yamaha NMAX 155 dibuat seperti itu dimana turbular subframe langsung nyambung ke dual beam backbone atas? Hal ini akan berpengaruh terhadap kestabilan saat berkendara terutama di kecepatan tinggi dan ketika menikung.

Untungnya untuk Yamaha Aerox 155 VVA S-Version sudah dilengkapi perangkat ABS pada rem cakram bagian depan sehingga enggak perlu kuatir soal pengereman (deselerasi) mendadak. Sepertinya system kelistrikan di antara keduanya memiliki part-part yang sama mulai dari pengapian, baterai dan type busi.

Yamaha Mengklaim Power Weight Ratio Aerox 155 VVA Paling Tinggi di Kelasnya, Ini Alasanya!

Nmax Vs Aerox Weight. Yamaha Mengklaim Power Weight Ratio Aerox 155 VVA Paling Tinggi di Kelasnya, Ini Alasanya!

GridOto.com - Yamaha mengklaim Aerox 155 VVA yang memiliki Power Weight Ratio (PWR) lebih ungul dibandingkan skuter matik (skutik) 150 cc. Aerox 155 VVA sudah diluncurkan sejak tahun 2016 dan sukses menyedot perhatian masyarakat Indonesia.

Meskipun saat ini ada berbagai pilihan varian sepeda motor di kelas matik 150 cc & 155 cc, Aerox 155 VVA tetap diminati konsumen. Dengan kapasitas mesin yang sama di kategori itu, konsumen dapat memilih keunggulan terbaik dari Aerox 155 VVA yang memiliki PWR tertinggi di kelasnya. PWR merupakan pengukuran kinerja mesin secara keseluruhan pada kendaraan, dihitung dengan cara membagi tenaga maksimal yang dikeluarkan dengan bobot kendaraan tersebut (kW/kg). PWR bermanfaat untuk mendahului, melewati jalan menanjak dan berpengaruh pada top speed. Agar lebih mudah memahami kinerja PWR, begini gambarannya. (Baca Juga: Ini Tipe Yamaha Aerox Paling Lengkap, Edisi 20th Anniversary.

Mesin Yamaha All New Aerox 155 Connected Bukan Adopsi dari NMax

Nmax Vs Aerox Weight. Mesin Yamaha All New Aerox 155 Connected Bukan Adopsi dari NMax

Segmentasi konsumen beda, dua produk Yamaha ini tidak "tukar baju" di sektor mesin. Manager Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro mneyebutkan bahwa Yamaha All New Aerox 155 Connected bukan mesin Yamaha All New NMax yang ganti baju. Untuk mendukung performance, power, dan torsi yang lebih besar," ujar Antonius Widiantoro, di Sirkuit Sentul, Bogor, Rabu (11/11/2020).

Baca Juga: Sambut Musim 2023, Yamaha Indonesia Rilis Formasi Rider "Semakin di Depan Fighter bLU cRU Pro Racer". NMax lebih kepada konsumen yang ingin riding nyaman, kalau Aerox bagi mereka yang ingin kencang," tegas Antonius Widiantoro.

Di sektor mesin, Yamaha All New Aerox 155 Connected teranyar mengusung Total New Engine Blue Core 155cc berpendingin cair, dilengkapi teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang membuat torsi merata di setiap putaran mesin. Mesin baru ini diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimum 11.3kW per 8.000rpm serta torsi maksimum sebesar 13,9 Nm per 6.500 rpm yang menjadikan Yamaha All New Aerox 155 Connected memiliki performa dan Power to Weight Ratio (PWR) terbaik di kelasnnya. Mesin Yamaha All New Aerox 155 Connected juga dilengkapi Smart Motor Generator (SMG) sehingga starter motor menjadi halus serta Stop and Start System (SSS), berfungsi mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak perlu saat motor sedang berhenti. Baca Juga: Hadir di IIMS 2023, Booth Yamaha Indonesia Ajak Pengunjung Test Ride Sepeda Motor Listrik.